assalamualaikum.......hai......aku mau posting lagi yah.....hehehehe
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong Saya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
08 maret 2013
penyusun
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus panjar agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.
Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
Dalam penggunaannya kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian2 pasif yang hanya menggunakan komponen2 pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya
Dua buah transistor BC109C yang digunakan sebagai pre-amp mic yang penguatannya (gain) diatur menggunakan trimpot 10k. Output lebih lanjut diperkuat dengan menggunakan transistor BC182B. Untuk mencegah ketidakstabilan di preamp maka digunakan 100uF dipisahkan dengan kapasitor dan resistor 1k.
Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya.
Perkembangan dan penerapan system transformator pada perumahan, perkantoran maupun pada kendaran yaitu mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak industry, perkantoran maupun kendaran dilengkapi dengan penggunaan transformator yang bertujuan untuk mengetahui informasi dan dapat menambah pengetahuan.
System pesawat telepon yang paling sederhana memiliki komponen utama yaitu ISDN EXCHANGE, ISDN PRA, ISDN BRA, ISDN PHONE, ISDN PBX dan ISDN DATA TERMINAL.
Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.
Gambar 11. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder
Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
Dalam penggunaannya kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian2 pasif yang hanya menggunakan komponen2 pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya
Tugas makalah
M.K. TEKNIK ANTARMUKA KOMPUTER
KOMPONEN
PASIF,KOMPONEN AKTIF
MACAM-MACAM
SENSOR
Oleh :
SYAHRIANI
1125040076
S1
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong Saya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang “KOMPONEN PASIF,KOMPONEN AKTIF,SERTA MACAM-MACAM
SENSOR” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “karakteristik,prinsip kerja serta penerapan komponen pasif,aktif serta macam-macam sensor”.Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Makalah ini memuat tentang “karakteristik,prinsip kerja serta penerapan komponen pasif,aktif serta macam-macam sensor”.Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
08 maret 2013
penyusun
BAB I
A.
PENDAHULUAN
Pengertian Elektronika
| Mungkin anda tidak asing dengan kata yang satu ini "Electronic".
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus panjar agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.
Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
Dalam penggunaannya kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian2 pasif yang hanya menggunakan komponen2 pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya
Sensor adalah jenis
tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas,
sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan
untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Beberapa jenis sensor yang
banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya, sensor
suhu, dan sensor tekanan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Prinsip
kerja,karakteristik,serta pengaplikasiaannya komponen pasif
2. Prinsip
kerja,karakteristik,serta pengaplikasiaannya komponen aktif
3. Prinsip
kerja,karakteristik,serta pengaplikasiaannya macam-macam sensor
C.
TUJUAN
Supaya kita dapat mengetahui
lebih mendetail tentang komponen pasif,aktif dan macam-macam sensor
BAB II
PEMBAHASAN
Komponen pasif
Komponen pasif terbagi
atas 4 yaitu :Kapasitor, Resistor, Induktor, Transformator.
·
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen
elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana
terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan
dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau disebut juga
kondensator adalah alat (komponen) listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga
mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Pada prinsipnya sebuah kapasitor
terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat
(isolator). Isolator penyekat ini sering disebut bahan (zat) dielektrik.
a.) Prinsip
kerja Kapasitor
Cara kerja kapasitor yaitu mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. satuan dalam kondensator di
sebut farad, farad sendiri diambil dari nama penemu kapasitor yakni Michael
Faraday. kondensator mempunyai dua kaki dan dua kutub yakni kutub positif dan
kutub negatif dan cairan elektrolit yang umumnya berupa tabung.
b.)
Karakteristik
Kapasitor
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal
yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
fungsinya:menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
fungsinya:menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Sifat-sifat kapasitor pada umumnya :
Kapasitor terhadap tegangan dc merupakan hambatan yang sangat besar. Kapasitor
terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang berubah-ubah sesuai dengan
frequency kerja. Kapasitor terhadap tegangan ac akan menimbulkan pergeseran
fasa, mana arus 90
mendahului tegangannya.
c.) Contoh alat penerapan kapasitor
·
charger
Handphon,
·
Lampu
flash pada kamera,
·
TV,
Komputer,Laptop,dll
·
Resistor
Resistor adalah komponen elektronika
berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari
resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω. , berdasarkan hukum Ohm :
V: Tegangan listrik yang terdapat
pada kedua ujung penghantar (Volt)
i : arus listrik yang mengalir pada
suatu penghantar (Ampere)
R : nilai hambatan listrik
(resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar (ohm)
HUKUM OHM : “Besarnya
Tegangan Listrik Sebanding Dengan Kuat Arus dan Tahanan”
anggaplah arus listrik adalah arus
air dalam sungai lalu agar sungai itu tidak meluap saat hujan maka dibuatlah
bendungan, bendungan inilah yang disebut resistor.
a.)
Prinsip
kerja resistor
·
sebagai
pembagi arus;
jika sebuah resistor dipasang secara paralel maka akan
menjadi pembagi arus listrik. imajinasinya jika sebuah resistor sebuah
bendungan&arus air yang mengalir maka anggaplah sebagai arus
listrik.Umpamanya sebuah sungai terdapat dua bendungan yang digunakan untuk
membagi air tersebut. Bendungan pertama sebagai resistor 1 dan bendungan kedua
sebagai resistor 2. maka besarnya arus air tergantung dari besar kecilnya
bukaan pintu bendungan yang anda buka. Semakin besar anda membuka pintu
bendungan tersebut, semakin besar juga arus air yang akan melewati pintu
bendungan tersebut, dan jika bukaan di tiap-tiap pintu bendungan tersebut sama
besarnya maka arus air yang mengalir akan terbagi rata di kedua pintu
bendungan tersebut.
·
sebagai
penurun tegangan;
Sebagai contoh
VCD/DVD yang seringkali mati karena rangkaian power supply ACMATIC yang
rusak.Prinsip Sistem ACMATIK ini mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC
dengan cara penurunan tegangan,maka resistor inilah yang berfungsi
menurunkan tegangan dalam Watt yang lebih besar.jika resistor
putus/terbakar dan tidak diganti dengan yang baru , maka resistor tidak bisa
disearahkan dengan dioda sehingga VCD/DVD pun mati bahkan anda pun bisa
terkena kejutan listrik jika menyentuh rangkaiannya.
·
sebagai
pembagi tegangan;
jika resistor dipasang seri maka resistor akan menjadi
pembagi tegangan.
·
sebagai
penghambat aliran arus listrik ;
Resistor seringkali
digunakan pada suatu rangkaian agar tidak membuang banyak biaya dalam pembuatan
suatu hambatan.
b.) karakteristik resistor
Karakteristik utama dari resistor
adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain
termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
ü Makin besar bentuk fisik resistor,
makin besar pula daya resistor tersebut
ü Semakin besar nilai daya resistor
makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut.
ü Resistor bahan gulungan kawat pasti
lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon
c.)
Contoh
alat penerapan resistor
·
VCD
·
DVD
·
Rangkaian Indikator Kendaraan
Pada umumnya pada waktu malam hari di
saat jalan-jalan risiko kecelakaan meningkat. Kadang-kadang terjadi bahwa
kendaraan kita rusak dan kita butuh bantuan. Dalam kondisi seperti ini
reflektor dapat digunakan yang secara otomatis akan menyala ketika menerima
cahaya dari kendaraan lain yang lewat di dekatnya.
·
Rangkaian Pembangkit Melodi.
Dunia elektronika selalu seiring sejalan dengan kebutuhan manusia. Hampir
semua sisi kehidupan manusia selalu menyertakan revolusi dalam dunia
elektronika. Maka hidup menjadi terasa lebih mudah dan nyaman dengan adanya
peralatan-peralatan elektronika. Salah satunya adalah adanya generator melody
atau pembangkit bunyi / nada.
·
Rangkaian Terlihat Alarm.
Sirkuit ini menggunakan cahaya inframerah
Terlihat untuk mendeteksi pergerakan manusia melalui pintu. Sebuah beep pendek akan
dihasilkan ketika istirahat sinar inframerah. Sehingga sangat ideal
untuk memantau bagian dalam toko, bank dll di mana banyak orang yang bergerak.
·
Rangkaian telephone recorder
merupakan rangkaian elektronik yang dapat merekam percakapan yang
dilakukan melalui pesawat telephone, bahkan handphone (dengan sedikit
modifikasi).
·
Rangkaian mikropon stereo parabolik
adalah penguat stereo mikrofon sensitivitas tinggi yang dapat
digunakan untuk mendengarkan suara jauh. Khas mikrofon parabolik adalah
monophonic, unit ini memiliki jalur audio stereo yang membantu menghasilkan
audio yang terdengar lebih realistis. Big-E dapat digunakan dengan headphone
atau sebagai sumber audio untuk tape recorder stereo atau kartu suara PC.
·
Rangkaian power supply.
Fungsi power supply itu sendiri adalah merubah arus tegangan listrik
bolak-balik (AC) menjadi searah (DC). Dengan fungsi tersebut maka arus tegangan
listrik yang tadinya arus kuat berubah menjadi arus kecil.
·
Rangkaian saklar suara.
Rangkaian yang sensitif terhadap suara ini dapat bekerja dengan mikrofon
dinamis atau digunakan dengan electret condensator microphone (ECM). Jika
menggunakan ECM, maka R1 (dengan garis putus-putus) harus dipasang. Untuk
menyesuaikannya digunakan resistor 2.2k dan 10k ohms.
Dua buah transistor BC109C yang digunakan sebagai pre-amp mic yang penguatannya (gain) diatur menggunakan trimpot 10k. Output lebih lanjut diperkuat dengan menggunakan transistor BC182B. Untuk mencegah ketidakstabilan di preamp maka digunakan 100uF dipisahkan dengan kapasitor dan resistor 1k.
·
Rangkaian Pengisi Daya Surya.
Rangkaian ini adalah pengisi daya surya yang digunakan untuk mengisi Lead
Acid atau Ni-Cd baterai menggunakan listrik energi surya. Panel sirkuit energi
matahari untuk mengisi ulang baterai 6 volt 4,5 Ah untuk berbagai aplikasi.
·
Rangkaian pemancar ultrasonik
merupakan rangkaian pembangkit sinyal suara frekuensi tinggi dengan
memanfaatkan multivibrator astable IC 555. Jadi sebenarnya untuk rangkaian pemancar
ini Anda bebas menggunakan rangkaian apa saja yang penting bisa membangkitkan
frekuensi cukup tinggi. Anda bisa menggunakan rangkaian oscillator transistor,
oscillator gerbang logika atau jenis oscillator lainnya, karena memang yang
penting bisa menghasilkan sinyal yang berfrekuensi tinggi.
3. Induktor
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi pada
medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Satuan
induksi internasionalnya adalah Henry.
ü Prinsip kerja inductor
Jika
seutas kawat tembaga diberi aliran listrik, maka di sekeliling kawat tembaga
akan terbentuk medan listrik. Dengan aturan tangan kanan dapat diketahui arah
medan listrik terhadap arah arus listrik. Caranya sederhana yaitu dengan
mengacungkan jari jempol tangan kanan sedangkan keempat jari lain menggenggam.
Arah jempol adalah arah arus dan arah ke empat jari lain adalah arah medan
listrik yang mengitarinya.
hukumm
tangan kanan Jika arah arusnya berlawanan, kedua kawat tembaga tersebut saling
menjauh. Tetapi jika arah arusnya sama ternyata keduanya berdekatan saling
tarikmenarik. Hal ini terjadi karena adanya induksi medan listrik. Dikenal
medan listrik dengan simbol B dan satuannya Tesla (T). Besar akumulasi medan
listrik B pada suatu luas area A tertentu difenisikan sebagai besar magnetic
flux. Simbol yang biasa digunakan untuk menunjukkan besar magnetic flux ini
adalah Φ dan satuannya Weber (Wb = T.m2).
ü karakteristik induktor
karakteristik dari induktor adalah
komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan
energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya,
dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar
yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat
di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday.
Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya.
- Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
- Menahan arus bolak-balik/ac
- Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
- Sebagai penapis (filter)
- Sebagai penalaan (tuning)
ü Contoh alat penerarapan inductor
Rellay
|
|
Speaker
|
|
Buzzer
|
|
Bleeper
|
4. Tranformator
Transformator
adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energy listrik
satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke
rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip
induksi-elektromagnet. Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah
tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan
terdiri dari kumparan primer dan sekunder.
Perkembangan dan penerapan system transformator pada perumahan, perkantoran maupun pada kendaran yaitu mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak industry, perkantoran maupun kendaran dilengkapi dengan penggunaan transformator yang bertujuan untuk mengetahui informasi dan dapat menambah pengetahuan.
System pesawat telepon yang paling sederhana memiliki komponen utama yaitu ISDN EXCHANGE, ISDN PRA, ISDN BRA, ISDN PHONE, ISDN PBX dan ISDN DATA TERMINAL.
a.)
Prinsip Kerja
Transformator
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika
Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus
listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan
magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi
ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul
ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Simbol
Transformator,
Prinsip kerja dari
sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer
menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh
adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada
ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan
induktansi timbal-balik (mutual inductance).[5]
Skema transformator kumparan primer dan
kumparan sekunder terhadap medan magnet
Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.
Gambar 11. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder
b.)
Karakteristik transformator
Kerja
transformator yang berdasarkan induksi-elektromagnetik, menghendaki adanya
gandengan magnet antara rangkaian primer dan sekunder. Gandengan magnet ini
berupa inti besi tempat melakukan fluks bersama. Berdasarkan cara melilitkan
kumparan pada inti, dikenal dua macam transformator, yaitu tipe inti dan tipe
cangkang.
c.)
Contoh alat penerapan dari
Transformator
ü TV
ü Komputer
ü Mesin
foto copy
ü Gardu
listrik,dll.
Komponen Aktif
1.
TRANSISTOR
a.) Prinsip
kerja transistor
Arus akan
mengalir dari colector menuju Emitor apabila kaki basis diberikan arus atau tegangan.
Sedikit saja arus atau tegangan kita berikan ke kaki basis, maka arus yang
besar akan mengalir dari Colector ke Emitor. Perbandingan arus colektor yang
mengalir ke Emitor dan arus basis yang diberikan dinamakan penguatan atau Gain.
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang mengalir di colector ke Emitor. Prinsip inilah yang digunakan untuk membentuk sebuah Amplifier yang handal.
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang mengalir di colector ke Emitor. Prinsip inilah yang digunakan untuk membentuk sebuah Amplifier yang handal.
Arus kecil
dari suara penyanyi yang masuk ke microfon berubah menjadi suara yang besar
menggelegar di sepeaker panggung, inilah contoh penggunaanya.
Analogi Transistor
dengan tandon air, pipa paralon, kran dan kolam ikan
Gambar. Pak de lagi buka kran (
model kran tahun 2024)
Ibaratkan kita akan mengisi kolam
ikan dengan air dari tandon air. Air akan kita alirkan dari tandon menuju kolam
melalui pipa dan kran air.Tandon air adalah collector, kran air adalah kaki
basis, dan kolam adalah kaki emitor. Sedang pipa paralon sebagai
apanya?…..tepat , sebagai kawat2 penghantar di 3 kaki transistor.
Air akan mengalir dari tandon ke kolam ketika kita membuka kran. Membuka kran dianalogikan dengan memberi tegangan/arus ke basis. Semakin besar kita membuka kran akan semakin deras air mengalir dari tandon menuju kolam. Jika kran dibuka penuh maka air mengalir dengan kekuatan penuh, sedang kran kita tutup penuh air akan berhenti total /tersumbat. Variasi besarnya membuka kran akan menghasilkan aliran yg bervariasi seirama dengan irama bukaan kran.
Air akan mengalir dari tandon ke kolam ketika kita membuka kran. Membuka kran dianalogikan dengan memberi tegangan/arus ke basis. Semakin besar kita membuka kran akan semakin deras air mengalir dari tandon menuju kolam. Jika kran dibuka penuh maka air mengalir dengan kekuatan penuh, sedang kran kita tutup penuh air akan berhenti total /tersumbat. Variasi besarnya membuka kran akan menghasilkan aliran yg bervariasi seirama dengan irama bukaan kran.
Demikian juga varasi
tegangan/arus di kaki basis akan menghasilkan variasi arus yang mengalir dari
calector ke emitor.
b.) Karakteristik
transistor
Transistor
berasal dari kata transfer resistor. Piranti elektronik jenis ini dikembangkan
oleh Berdeen , Schokley dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik
Bell Telephone Laboratories. Penamaan ini berdasarkan pada prinsip kerjanya
yakni mentransfer atau memindahkan arus. Transistor merupakan komponen aktif
dan dibuat dari bahan semi konduktor, yang menggunakan aliran electron sebagai
prinsip kerjanya didalam bahan Transistor merupakan pengembangan dari Tabung
Hampa (Vacuum Tube). Fungsi utama dari sebuah transistor adalah penguat sinyal
dan sebagai saklar elektronik, mixer (pencampur) yaitu pencampur sinyal yang
ditangkap oleh penala dan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator, yang
terdapat pada televisi dan radio fm. Sebuah transistor memiliki tiga
daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut
kolektor. Transistor ada dua
jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter
dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah
transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda
emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda
kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor, Bagian emitter-basis dari
transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka
kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat
tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus
basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya,
arus basis (Ib) akan naik secara cepat.
c.) Contoh
alat penerapan dari resistor
ü Pengeras
suara
ü Penguat
sinyal radio
2. Dioda
3.
Dioda berasal dari kata DI = dua dan ODA
= elektroda atau dua elektroda, dimana elektroda-elektrodanya tersebut adalah ANODA
yang berpolaritas positip dan KATHODA yang berpolaritas negatip.
Ada berbagai jenis dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya
tanpa meninggalkan karakteristik serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah
(rectifier), dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner, dioda photo
(Photo-Dioda) dan Dioda Varactor.
a.)
Prinsip kerja dioda
Dioda memiliki fungsi yang unik
yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain
adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan
tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus
hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Gambar 1 : Simbol dan struktur
dioda
Gambar ilustrasi di atas
menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan
deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron.
Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap
menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang
siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata
memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari
sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu
kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N
karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau
mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari
sisi P ke sisi N.
Gambar 2 : dioda dengan bias
maju
Sebalikya apakah yang terjadi
jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse
bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi
P.
Gambar 3 : dioda dengan bias
negatif
Tentu jawabanya adalah tidak
akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun
sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup
berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan
menghalangi terjadinya arus.
Demikianlah sekelumit bagaimana
dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju
yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta diatas 0 volt,
tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini
disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion layer). Untuk dioda yang
terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira
0.2 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.
Gambar 4 : grafik arus dioda
Sebaliknya untuk bias negatif
dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa
puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat
menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.
b.) Karakteristik
diode
Dioda
merupakan komponen elektronika yang memiliki dua terminal, dan terbentuk dari
dua jenis semikonduktor, yaitu silikon jenis n dan jenis p. Dioda akan mengalirkan
arus ke satu arah saja, dn sangat sulit untuk mengalirkan arus yangberlawanan
arah dengannya.
Diode
adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang
memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan
menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat
disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya
tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai
karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan
seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta
parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak
ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
c.) Contoh alat penerapan dari diode
·
Demodulasi dari
isyarat radio modulasi amplitudo (AM)
·
Rangkaian adaptor
·
Alternator otomotif
Macam-macam
sensor
Sensor
adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis,
panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering
digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Sensor adalah alat untuk mendeteksi / mengukur
sesuatu yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar
dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor itu sendiri terdiri dari
transduser dengan atau tanpa penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalam satu
sistem pengindera. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor
memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang
kemudian akan diolah oleh kontroller sebagai otaknya.
Beberapa jenis sensor yang
banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya, sensor
suhu, dan sensor tekanan.
1.
Sensor Cahaya
a)
Fotovoltaic atau sel solar
Adalah alat sensor sinar yang
mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang
modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika
ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan elektron antara
bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per
sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser
sinar/cahaya seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Cahaya pada sel fotovoltaik menghasilkan
tegangan
b) Fotokonduktif
Gambar 2.(a) Sel
Fotokonduktif ; (b) Cahaya pada sel fotokonduktif mengubah harga resistansi
Energi yang jatuh pada sel
fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel. Apabila permukaan alat
ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi. Ketika menyala dengan terang
tahanan turun pada tingkat harga yang rendah. Seperti terlihat pada
gambar 2.
2) Sensor Suhu
Ada 4 jenis utama sensor suhu
yang biasa digunakan :
a) Thermocouple
Thermocouple pada pokoknya terdiri dari
sepasang penghantar yang berbeda disambung las dilebur bersama satu sisi
membentuk “hot” atau sambungan pengukuran yang ada ujung-ujung bebasnya untuk
hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu antara sambungan
pengukuranmdengan sambungan referensi harus muncul untuk alat ini sehingga
berfungsi sebagai thermocouple.
(a)
(b)
Gambar 3. (a)Thermocouple ;
(b) Simbol thermocouple
3) Detektor Suhu
Tahanan
Konsep utama dari yang
mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant temperature
detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding
dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang
lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten
melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD
adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.
Gambar 4. (a) Detektor suhu
tahanan (b) Simbol RTD
a) Thermistor
Adalah resistor yang peka
terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif. Karena suhu
meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan
tahanan sebesar 5 % per ³C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di
dalam suhu.
(a)
Gambar 5. (a) Thermistor
b) Sensor Suhu
Rangkaian Terpadu (IC)
Sensor suhu dengan IC ini
menggunakan chip silikon untuk elemen yang merasakan (sensor). Memiliki
konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu
(dibawah 200 ³C), tetapi menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang
kerja.
(a)
2.
Gambar 6. (a) Sensor suhu IC;
4) Sensor Tekanan
3. Prinsip
kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar
berubah dengan panjang dan luas penampang.
Daya yang diberikan pada
kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah
dan mengubah tahanannya, seperti terlihat pada gambar 7. Aplikasi
umum-pengukuran tekanan balok
c.) contoh alat penerapan dari
macam-macam sensor
·
Alat sensor gempa bumi
·
Alat pendeteksi kebocoran gas LPG
·
Sensor temperature
(a) Jenis kawat
(b) Jenis foil
(c) Jembatan pengukur
rangkaian Ukuran regangan
Gambar 8. Penggunaan Sensor Tekan pada Pengukur
Regangan Kawat
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Komponen aktif adalah jenis komponen
elektronika yang memerlukan arus panjar agar dapat bekerja dalam rangkaian
elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu
Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.
Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
Dalam penggunaannya kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian2 pasif yang hanya menggunakan komponen2 pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya
Sensor adalah jenis
tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas,
sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan
untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Beberapa jenis sensor yang
banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya, sensor
suhu, dan sensor tekanan.
DAFTAR
PUSTAKA
makasi ga infonya dan jangan lupa kunjungi lini aku ya di arfaneet.blogspot.com
BalasHapus