Selasa, 03 Juni 2014

 Hai semua...selamat datang di Blog saya semoga betah..hehehehe
 sedikit berbagi cerita.

JANGAN MENGANGGAP ORANG LAIN BODOH by sukses usia muda di google plus
Suatu ketika seorang pengusaha sedang memotong
rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh
dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak
berusia 10 tahunan berlari-lari dan melompat-lompat di
depan mereka.
Tukang cukur berkata, “Itu Benu, dia anak paling bodoh
yang pernah saya kenal”
“Masak, apa iya?” jawab pengusaha
Lalu tukang cukur memanggil si Benu, ia lalu merogoh
kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp.2.000
dan koin Rp.1.000, lalu menyuruh Benu memilih, “Benu,
kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah
kamu mau pilih yang mana, ayo ambil!”
Benu melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang
Rp.2.000 dan Rp.1.000, lalu dengan cepat tangannya
bergerak mengambil uang Rp.1.000.
Tukang cukur dengan perasaan bangga lalu melirik dan
berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, “Benar
kan yang saya katakan tadi, Benu itu memang anak
terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung
berapa kali saya ngetes dia seperti itu tadi dan dia selalu
mengambil uang logam yang nilainya lebih kecil.”
Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya,
di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Benu.
Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat
sebelumnya, dia pun memanggil Benu dan bertanya,
“Benu, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur
menawarkan uang lembaran Rp.2.000 dan Rp.1.000,
saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp.1.000,
kenapa tak ambil yang Rp.2.000, nilainya kan lebih besar
2 kali lipat dari yang Rp.1.000?”
Benu pun tertawa kecil berkata, “Saya tidak akan dapat
lagi Rp.1.000 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu
penasaran kenapa saya ambil yang seribu. Kalau
saya ambil yang Rp.2.000, berarti permainannya selesai
dan kapan lagi saya dapat uang jajan gratis setiap hari…”
 
 Catatan : Banyak orang yang merasa lebih pintar
dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering
menganggap remeh orang lain.*Ukuran kepintaran
seseorang hanya ALLAH yang mengetahuinya. Alangkah
bijaksananya kita jika tidak menganggap diri sendiri lebih
pintar dari orang lain.
Di atas langit masih ada langit
yang lain.

Model Data Hirarki, Jaringan dan Relasional


Assalamualaikum......hai aku posting lagi nih tentang model data hirarki,jaringan dan relational.....moga bermanfaat bro.amiiin......

Model Data Hirarki, Jaringan dan Relasional

1.    Model hirarki

Model hirarki atau biasa disebut model pohon ini menggunakan pola hubungan dengan istilah orang tua dan anak. Terdapat juga istilah simpul (bercirikan kotak atau lingkaran). Simpul yang berada diatas yang terhubung ke simpul pada level dibawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf.

  2. Model jaringan

Model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antar data yang direpresentasikan oleh record & lin. Model ini menyerupai model hirarki. Perbedaannya terdapat pada suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. Sebagai Contoh lihat gambar dibawah ini:

 3. Model relasional

Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki.Pada model data relasional pemodelan menggunakan tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data. Setiap tabel terdiri atas kolom, dan setiap kolom mempunyai nama variable tertentu.Inti dari model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Pada model relasional, skema atau deskripsi data pada model relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (Atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.

 

·         Kelebihan Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

·         Istilah-Istilah dalam Model Relasional
  •   Relasi

berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.
  •   Atribut

adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.
  •   Tupel

adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).
  •   Domain

adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.
  •   Derajat

adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.
  •   Kardinalitas

adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

·         Relational Keys
  •   Super Key

adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).
  •   Candidate Key

adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.  
  •   Primary Key

adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.
  •  Alternate Key

adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

·         Relational Integrity Rules
  •   NULL

adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya pada contoh tabel MHS sebelumnya, seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.
  •   Entity Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.
  •   Referential Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

Kesimpulan:

Dari ketiga perbedaan model diatas, dapat kita simpulkan bahwa pada tiap model memiliki ciri yang berbeda. Seperti pada model relasional yang menggunakan table, model jaringan yang seperti pohon namun bisa memliki banyak orang tua dan anak, dan yang terakhir model hirarki yang hanya bisa memiliki satu orang tua-satu anak begitu sebaliknya.

Daftar Pustaka

file:///E:/mata%20kuliah%20semester%204/sistem%20basis%20data/sbd-2/perbedaan-antara-model-data-relasional.html

file:///E:/mata%20kuliah%20semester%204/sistem%20basis%20data/sbd-2/pengenalan-model-data-relasional.html

SISTEM BASIS DATA (sistem berkas)

SISTEM BERKAS

Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam Sistem Operasi. Terdapat dua bagian penting dalam sistem berkas, yaitu:

kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem.

Ada berbagai macam system berkas, yaitu :

1.     Sistem Berkas Pada Windows

Direktori dan Berkas

Sistem operasi Windows merupakan sistem operasi yang telah dikenal luas. Sistem operasi ini sangat memudahkan para penggunanya dengan membuat struktur direktori yang sangat user-friendly. Para pengguna Windows tidak akan menemui kesulitan dalam menggunakan sistem direktori yang telah dibuat oleh Microsoft. Windows menggunakan sistem drive letter dalam merepresentasikan setiap partisi dari disk. Sistem operasi secara otomatis akan terdapat dalam partisi pertama yang diberi label drive C. Sistem operasi Windows dibagi menjadi dua keluarga besar, yaitu keluarga Windows 9x dan keluarga Windows NT (New Technology).

Direktori yang secara otomatis dibuat dalam instalasi Windows adalah:

·         Direktori C:\WINDOWS

Direktori ini berisikan sistem dari Windows. Dalam direktori ini terdapat pustaka-pustaka yang diperlukan oleh Windows, device driver, registry, dan program-program esensial yang dibutuhkan oleh Windows untuk berjalan dengan baik.

·         Direktori C:\Program Files

Direktori ini berisikan semua program yang diinstal ke dalam sistem operasi. Semua program yang diinstal akan menulis entry ke dalam registry agar program tersebut dapat dijalankan dalam sistem Windows.

·         Direktori C:\My Documents

Direktori ini berisikan semua dokumen yang dimiliki oleh pengguna sistem.

Sistem operasi Windows dapat berjalan diatas beberapa macam sistem berkas. Setiap sistem berkas memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Semua keluarga Windows yang berbasis Windows NT dapat mendukung sistem berkas yang digunakan oleh keluarga Windows 9x, namun hal tersebut tidak berlaku sebaliknya.

Sistem Berkas yang terdapat dalam sistem operasi Windows adalah:

1.      FAT 16: Sistem berkas ini digunakan dalam sistem operasi DOS dan Windows 3.1

2.      FAT 32: Sistem ini digunakan oleh keluarga Windows 9x.

3.      NTFS: Merupakan singkatan dari New Technology File System. Sistem berkas ini adalah sistem berkas berbasis journaling dan dapat digunakan hanya pada keluarga Windows NT. Keunggulan dari sistem berkas ini adalah fasilitas recovery yang memungkinkan dilakukannya penyelamatan data saat terjadi kerusakan pada sistem operasi.
2.     Sistem Berkas pada UNIX (dan turunannya)

Ketika kita login ke UNIX, kita akan ditempatkan di direktori root kita. Direktori root kita dikenal sebagai direktori home kita dan dispesifikasi dengan environment variable yang dinamakan HOME. Environment variable ini menentukan karakteristik dari shell kita dan interaksi pengguna dengan shell tersebut. Environment variable yang umum adalah variabel PATH, yang mendefinisikan dimana shell akan mencari ketika perintah dari pengguna. Untuk melihat daftar environment variable, gunakan saja perintah printenv. Sedangkan untuk mengatur environment variable, gunakan setenv.

Ada beberapa direktori yang umum terdapat dalam instalasi UNIX:

·         Direktori "/" (root)

Direktori ini terletak pada level teratas dari struktur direktori UNIX. Biasanya direktori root ini diberi tanda / atau slash. Direktori ini biasanya hanya terdiri dari direktori-direktori lainnya yang terletak pada level dibawah level direktori root. Berkas-berkas dapat disimpan pada direktori root tetapi usahakan tidak menyimpan berkas-berkas biasa sehingga direktori ini tetap terjaga keteraturannya.

Perubahan penamaan direktori-direktori yang ada pada direktori root akan menyebabkan sebagian besar dari sistem menjadi tidak berguna. Karena sebagian besar dari direktori-direktori ini berisi fungsi-fungsi yang sifatnya kritikal yang dimana sistem operasi dan semua aplikasi memerlukan direktori-direktori ini dengan nama yang sudah diberikan pada awal instalasi. Tetapi kita bisa membuat direktori lain pada level ini. Direktori home juga bisa ditemukan pada level ini hasil pembuatan oleh administrator sistem.

·         Direktori "/bin"

Direktori ini berisi program-program yang esensial agar sistem operasi dapat bekerja dengan benar. Dalam direktori ini dapat ditemukan perintah-perintah navigasi, program-program shell, perintah pencarian dan lain-lainnya. bin adalah singkatan dari kata binary. Di UNIX, sebuah binary adalah berkas yang dapat dieksekusi. Sebagian besar dari perintah dalam UNIX merupakan binary, perintah-perintah tersebut merupakan program-program kecil yang dapat dieksekusi oleh pengguna. Ada beberapa perintah yang disebut perintah built-in dimana fungsi mereka dikendalikan oleh program shell sehingga mereka tidak beroperasi sebagai binary yang terpisah.

Terkadang direktori bin terhubung ke direktori lain yang dinamakan /usr/bin. Direktori /usr/bin biasanya adalah lokasi sebenarnya dari binary-binary pengguna disimpan.Dalam hal ini, /bin adalah gerbang untuk mencapai /usr/bin.

·         Direktori "/dev"

Direktori ini berisi berkas-berkas alat atau alat I/O. Sistem UNIX menganggap semua hal sebagai berkas. Hal-hal seperti monitor, CD-ROM, printer dan lain-lainnya dianggap hanya sebagai berkas saja oleh sistem operasi. Jika UNIX memerlukan perangkat-perangkat tersebut maka UNIX akan mencarinya ke direktori dev.

·         Direktori "/etc"

Direktori yang dibaca et-see ini berisi beberapa konfigurasi berkas pengguna dan sistem, dan berkas yang ditunjuk sistem sebagai operasi normal seperti berkas kata sandi, pesan untuk hari ini, dan lain-lainnya.

·         Direktori "/lib"

Direktori ini berisi pustaka-pustaka (libraries) yang dibagi (shared). Pustaka ini adalah rutin perangkat lunak (software routines) yang digunakan lebih dari satu bagian dari sistem operasi. Ketika kita menginstalasi perangkat lunak yang baru maka ada pustaka-pustaka baru yang ditambahkan ke direktori lib. Jika pada waktu berusaha menjalankan aplikasi terdapat pesan error, hal ini diakibatkan ada pustaka yang hilang dari direktori lib. Aplikasi-aplikasi di UNIX biasanya memeriksa lib ketika menginstalasi untuk memeriksa apakah pustaka-pustaka yang diperlukan oleh aplikasi sudah tersedia atau belum. Jika sudah tersedia, UNIX biasanya tidak menimpa pustaka tersebut.

·         Direktori "/sbin"

Direktori ini berisi binary-binary juga seperti pada direktori bin.Tetapi,bedanya adalah binary-binary pada direktori ini berhubungan dengan fungsi-fungsi sistem administrasi pada sistem operasi UNIX. Binary-binary ini bukan yang biasa digunakan oleh pengguna tetapi digunakan agar komputer dapat beroperasi secara efisien.

·         Direktori "/usr"

Direktori ini terdiri dari banyak direktori seperti pada direktori root. Direktori ini berisi berkas-berkas yang dapat diakses oleh para pengguna biasa. Struktur dari direktori ini mirip dengan struktur direktori "/". Beberapa direktori yang terdapat dalam direktori ini berhubungan dengan direktori yang ada di direktori /.

·         Direktori "/var"

Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang berubah tidak memungkinkan disimpan dalam direktori seperti "/etc". Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var.
3.     Perbandingan antara Windows dan UNIX

Sistem berkas UNIX berbeda dengan sistem berkas Windows (DOS) karena sistem berkas UNIX lebih hebat dan mudah diatur daripada Windows (DOS). Penamaan dalam UNIX dan Windows berbeda. Karena sistem Windows ingin memudahkan pengguna maka sistem mereka mengubah nama menjadi nama yang lebih mudah bagi para pengguna. Contohnya adalah nama folder dalam adalah perubahan dari directory yang masih digunakan oleh UNIX. Penggunaan back slash (\) digunakan untuk memisahkan direktori-direktori dalam Windows, tetapi hal ini tidak ada dalam UNIX. Sistem UNIX menggunakan case sensitive, yang artinya nama suatu berkas yang sama jika dibaca, tetapi penulisan namanya berbeda dalam hal ada satu file yang menggunakan huruf kapital dalam penamaan dan satu tidak akan berbeda dalam UNIX. Contohnya ada berkas bernama berkasdaku.txt dan BerkasDaku.txt, jika dibaca nama berkasnya sama tetapi dalam UNIX ini merupakan dua berkas yang jauh berbeda. Jika berkas-berkas ini berada di sistem Windows, mereka menunjuk ke berkas yang sama yang berarti Windows tidak case sensitive.

Hal lain yang membedakan sistem berkas UNIX dengan Windows adalah UNIX tidak menggunakan drive letter seperti C:, D: dalam Windows. Tetapi semua partisi dan drive ekstra di mount didalam sub-direktori di bawah direktori root. Jadi pengguna tidak harus bingung di drive letter mana suatu berkas berada sehingga seluruh sistem seperti satu sistem berkas yang berurutan dari direktori root menurun secara hierarki.
Macam-macam Sistem Berkas di UNIX

Secara garis besar, sistem berkas di sistem UNIX terbagi menjadi dua, yaitu sistem berkas dengan fasilitas journaling dan yang tidak memiliki fasilitas tersebut. Dibawah ini adalah beberapa sistem berkas yang digunakan dalam sistem UNIX pada umumnya:

1.      EXT2

2.      EXT3

3.      JFS (Journaling File System)

4.      ReiserFS

5.      Dan Lain-lain.

SISTEM AKSES

Sistem akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file

Pengersipan dan akses adalah :

1.      Cara untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya kembali

2.      Sistem berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.

3.      Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file

4.      Secara lebih spesifik pengersipan dan akses berhubungan dengan :

·    Insert : Menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama

·    Update : mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian

·    Reorganisasi : penyusunan kembali record-record dari suatu file.

Bentuk atau representasi dari data ada 2 yaitu :

1.      Data Logik (Data rancangan), yaitu data yang hanya baru menjadi sebuah rencana data di level konseptual. Misalnya penggambaran data dengan metode E-R, model objek, model semantic, dan lain-lain.

2.      Data Fisik, yaitu data yang sudah jadi, data yang merupakan hasil terakhir dari data logic yang biasanya disimpan dalam media penyimpanan.

Klasifikasi Data dibagi menjadi 3, yaitu :

1.      Data tetap, yaitu data yang tidak mengalami perubahan-perubahan, bersifat tetap dan biasanya dalam melakukan perubahan membutuhkan waktu yang lama.

2.      Data tidak tetap, yaitu data yang mengalami perubahan secara rutin dan sukar untuk diprediksi karena sifatnya yang berubah-ubah.

3.      Data yang bertambah menurut waktu, yaitu kelompok data ini biasanya merupakan gabungan data tetap dan data tidak tetap.

Istilah-istilah dasar yang digunakan dalam system berkas :

Data : Representasi dari fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, angka, huruf dan lain sebagainya.

Elemen data : salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan deskripsi karakteristik seperti tipe ( Char, nomor, kode ) dan panjang karakter atau digit.

Item Data : Referensi nama dan himpunan karekteristik elemen-elemen data yang menggambarkan suatu attribute, atau tempat menyimpan setiap attribute dari sebuah entitas.

Entitas : ekumpulan Objek yang terbatas / terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa di bedakan dari lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas mobil, mahasiswa, nilai ujian dll

Attribut : Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas. Seluruh attribute harus cukup untuk menyatakan identitas objek atau dengan kata lain kumpulan attribute dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu. Contoh : entitas mobil terdiri dari attribute no polisi, no registrasi, jenis mobil, tahun pembuatan, bahan bakar yang digunakan, dll

Field : Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data, atau seuatu elemen yang memiliki attribute dan harga dan merupakan unit informasi terkecil yang bisa diakses.

Record : Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkaian field yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan beberapa entitas.

File : Sekumpulan record dari tipe tunggal yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan himpunan entitas

Akses Data : Satu cara dimana suatu program mengakses secara fisik record-record dalam file penyimpanan.

Operasi Berkas         

Cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama yaitu :

Model Penggunaannya, ada 2 cara :

1.      Batch, yaitu suatu proses yang dilakukan secara kelompok

2.      Iteratif, yaitu suatu proses yang dilakukan secara satu persatu yaitu record per record.

Model Operasi Berkas, dibagi menjadi :

1.      Creation (membuat), ada 2 cara :

2.      Membuat struktur berkas lebih dahulu dan menentukan banyaknya record, baru kemudian reecord-record dimuat ke dalam berkas tersebut.

3.      Membuat record dengan cara merekam record per record

ORGANISASI FILE

Organisasi File adalah suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :

1. Organisasi File Sequential

Merupakan cara yang paling dasar untuk  mengorganisasikan kumpulan record-record  dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas  sequential, pada waktu record ini dibuat,  record-record direkam secara berurutan. Contoh :  Lagu yang ada dikaset.

2. Organisasi File Relative

· Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.

· Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.

· Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.

· Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).

·Sebaiknya disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.

· Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk)

3. Indexed Sequential

Merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record  yang membutuhkan akses record secara sequential maupun secara individu berdasarkan  nilai key. Contoh : Mencari arti kata dalam kamus.

4. Multi – Key

Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan banyak  cara. Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai.

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :

1. Direct Access;

  Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record  yang ada. Contoh : Magnetic Disk.

2. Sequential Access;

  Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di  depannya. Contoh : Magnetic Tape.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :

· Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan

· Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses

· Respontime yang diperlukan

Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :

Menurut Model penggunaannya ada 2 cara :

 1. Batch; Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

 2. Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.

Menurut model OPERASI FILE ada 4 cara :

 1. Creation;

  > Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian    record-record dimuat ke dalam file tersebut.

  > Membuat file dengan cara merekam record demi record.

 2. Update;

  Untuk menjaga agar file tetap up to date.

  Contoh: Insert / Add, Modification, Deletion.

 3. Retrieval;

  Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.

  Inquiry: Volume data rendah, model proses interactive.

  Report Generation: Volume data tinggi, model proses batch.

  File Retrieval terbagi 2, yaitu :

  1. Comprehensive Retrieval,

    Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.

   Contoh : * Display all

     * List nama, alamat

  2. Selective Retrieval,

    Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan    tertentu.

   Contoh : * List for gaji = 100000

     * List nama, npm, for angkatan = 93

 4. Maintenance;

   Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan   program dalam mengakses file tersebut.

  > Restructuring

    Perubahan struktur file.

   Misalnya :

    Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.

  > Reorganization

    Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file    yang lain.

   Misalnya :

    * Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential.

    * Dari direct menjadi sequential.

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI



PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI

      DEFINISI  MEDIA PEMBELAJARAN

1.      Schramm: “media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.”

2.      Gerlach & Ely: “media pembelajaran memiliki cakupan yang  sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi  yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware), seperti computer, TV, projector, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu.

      Dr. rer. nat. H. Rayandra Asyhar, M.Si (2011), Kreatif Mengembangkan Media  Pembelajaran, GP. Press, Jakarta.

3.      Oemar Hamalik (1980):

“Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah

4.      Arief S. Sadiman, dkk (1984) mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

      Abdul Karim H. Ahmad (2007), Media Pembelajaran, Badan Penerbit UNM, Makassar

5.      Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.

      (http://www.guruit07.blogspot.com/2009/01/pengertian-media-pembelajaran.htm). Diakses 20 Februari 2013

      FUNGSI PEMBELAJARAN

1.      Media sebagai sumber belajar

Belajar adalah proses aktif dan konstruktif melalui suatu pengalaman dalam memperoleh informasi. Dalam proses aktif tersebut, media pembelajaran berperan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa. Artinya melalui media peserta didik memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada siswa. Dalam batas tertentu, media dapat menggantikan fungsi guru sebagai sumber informasi/pengetahuan bagi peserta didik. Media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan suatu komponen system pembelajaran yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. (Mudhoffir,dalam Munadi, 2008).

2.      Fungsi Semantik

Semantik berkaitan dengan “meaning” atau arti dari suatu kata, istilah, tanda atau symbol.

3.      Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif adalah kemampuan media dalam menampilkan kembali suatu benda/peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan sasarannya.

4.      Fungsi fiksatif

Fungsi fiksatif adalah fungsi yang berkenaan dengan kemampuan suatu media untuk menangkap, menyimpan kembali suatu objek atau kejadian yang sudah lama terjadi.

5.      Fungsi Ditributif

Fungsi distributif media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali penggunaan satu materi, objek atau kejadian, dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besar (tak terbatas) dan dalam jangkauan yang sangat luas sehingga dapat meningkatkan efesiensi baik waktu maupun biaya.

6.      Fungsi Psikologis

dari segi psikolgis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif fungsi imajinatif dan fungsi motivasi.

      Dr. rer. nat. H. Rayandra Asyhar, M.Si (2011), Kreatif Mengembangkang Pembelajaran, GP. Press, Jakarta.

7.      Menurut Derek Rowntree, media dapat:

a.       Membangkitkan motivasi belajar

b.      Mengulang apa yang telah dipelajari

c.       Menyediakan stimulus belajar

d.      Mengaktifkan respon murid

e.       Memberikan feedback dengan segera

f.       Menggalakkan latihan yang serasa

8.      Menurut Edgar Dale, Finn dan Hobar, media dapat:

a.       Memberikan pengalaman konkrit bagi pemikiran yang abstrak

b.      Mempertinggi perhatian murid

c.       Memberikan realitas, mendorong self actifity

d.      Memberikan hasil belajar yang permanent

e.       Menambah perbendaharaan bahasa

f.       Memberikan pengalaman lain yang sukar diperoleh dengan cara lain.

      Abdul Karim H. Ahmad (2007), Media Pembelajaran, Badan Penerbit UNM, Makassar

9.      Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media yaitu:

1.      Fungsi atensi

2.      Fungsi afektif

3.      Fungsi kognitif

4.      Fungsi kompensatoris

      JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

   



1.      Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, video/VCD) dan media sederhana (slide, audio, transportasi, teks).

2.      Pengelompokan media berdasarkan unsure pokoknya menurut Sulaiman (2001).

a.       Media audio

b.      Media visual

c.       Media audio-visual

d.      Media audio motion visual

e.       Media audio still visual

f.       Media audio semi-motion

g.       Media motion visual

h.      Media still visual

i.        Media audio

j.        Media cetak

3.      Menurut Bretz (1971), media dibedakan menjadi 8 macam yaitu: media audio, media cetak, media visual diam, media visua gerak, media audio semi gerak, media visual semi gerak, media audio visual diam, media audio visual gerak.

4.      Menurut Anderson (1998) media pembelajaran dibagi menjadi 10 yaitu: audio, cetak, audio-cetak, proyeksi visual diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak, audio visual gerak, obyek fisik, manusia dan lingkungan dan komputer.

      Dr. rer. nat. H. Rayandra Asyhar, M.Si (2011), Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, GP. Press, Jakarta.

5.      Menurut Heinich and Molenda (dalam Supriatna, 2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:

a.       Teks

b.      Media audio

c.       Media visual

d.      Media proyeksi gerak

e.       Benda-benda tiruan/miniature

f.       manusia

   

ISSN



ISBN adalah singkatan dari International Standard Book Number atau Sistem Nomor Buku Standar Internasional. ISBN diperuntukkan bagi buku-buku yang dapat diterapkan pada setiap bahan yang dikeluarkan oleh suatu penerbit atau yang dikumpulkan oleh perpustakaan.

            Tujuannya adalah untuk mengkoordinasikan dan menstandardisasikan pemakaian nomor-nomor buku secara internasional. Sehingga suatu ISBN menunjukkan satu judul atau satu edisi dari satu penerbit tertentu.

Contohnya :

ISBN: 978-979-9151-92-6

Media  Pembelajaran (Sebuah Pendekatan baru)

Referensi (GP Press Group)

ISBN: 978-979-8433-87-0

Belajar dan Pembelajaran

alfabeta


            Sedangkan ISSN adalah singkatan dari International Standard Serial Number atau Standar Internasional Nomor Majalah ( mis: ISSN 0126-1460 ).  ISSN (International Standard of Serial Number) merupakan nomor pengenal yang diberikan kepada terbitan berkala. Termasuk dalam terbitan berkala adalah majalah, surat kabar, newsletter (warta), buku tahunan, laporan tahunan, maupun prosiding.

            Deretan 8 angka tersebut merupakan nomor pengenal dari majalah tersebut,. Manfaat dari nomor ISSN ini adalah memudahkan pelaksanaan administrasi seperti pemesanan sebuah majalah akan cukup dengan menyebutkan nomor ISSN-nya. Nomor ISSN ini akan menghilangkan keragu-raguan karena ternyata banyak majalah yang sama atau hampir sama judul / namanya.

Contohnya:


ISSN: 0854-7149

Teknologi Pendidikan

S-1 Teknologi Pendidikan

Current Isue | Archives

ISSN: 2252-3863

Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

S-1 Teknologi Pendidikan

Current Isue | Archives

Tokoh-tokoh penganut paham behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme dalam belajar


Tokoh-tokoh penganut paham behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme dalam belajar

1.      3 tokoh penganut paham behaviorisme dalam belajar
a.       Thorndike
Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar,

b.       skinner
Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana, namun lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku.

c.       Clark Hull
Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Namun dia sangat terpengaruh oleh teori evolusi Charles Darwin. Bagi Hull, seperti halnya teori evolusi, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap bertahan hidup. Oleh sebab itu Hull mengatakan kebutuhan biologis (drive) dan pemuasan kebutuhan biologis (drive reduction) adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus (stimulus dorongan) dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat berwujud macam-macam. Penguatan tingkah laku juga masuk dalam teori ini, tetapi juga dikaitkan dengan kondisi biologis (Bell, Gredler, 1991).

2.      3 tokoh penganut paham kognitivisme dalam belajar
a.       Kurt Lewin
Kurt Lewin (1892-1947) mengembangkan suatu teori belajar kognitif-field dengan menaruh perhatian kepada kepribadian dan psikologi social. Lewin memandang masing-masing individu berada di dalam suatu medan kekuatan yang bersifat psikologis. Medan dimana individu bereaksi disebut life space. Life space mencankup perwujudan lingkungan di mana individu bereaksi, misalnya ; orang – orang yang dijumpainya, objek material yang ia hadapi serta fungsi kejiwaan yang ia miliki. Jadi menurut Lewin, belajar berlangsung sebagai akibat dari perubahan dalam struktur kognitif. Perubahan sruktur kognitif itu adalah hasil dari dua macam kekuatan, satu dari stuktur medan kognisi itu sendiri, yang lainya dari kebutuhan motivasi internal individu. Lewin memberikan peranan lebih penting pada motivasi dari reward.


b.      Jerome Bruner
Yang menjadikan dasar ide J. Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif di dalam belajar di kelas. Untuk itu bruner memakai cara dengan apa yang disebutnya discovery learning, yaitu dimana murid mengorganisasi bahan pelajaran yang dipelajarai dengan suatu bentuk akhir yang sesuai dengan tingkat kemajuan anak tersebut. Bruner menyebutkan hendaknya guru harus memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientist, historian atau ahli matematika. Biarkan murid kita menemukan arti bagi diri mereka sendiri dan memungkinkan mereka mempelajari konsep-konsep di dalam bahasa yang mereka mengerti.

c.       Vygotsky

Tokoh kontruktivis lain adalah Vygotsky. Sumbangan penting teori Vygotsky adalah penekanan pada hakekatnya pembelajaran sosiokultural. Inti teori Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek “internal” dan “eksternal” dari pebelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pebelajaran. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif berasal dari interaksi sosial masing – masing individu dalam konsep budaya. Vygotsky juga yakin bahwa pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas – tugas yang belum dipelajari namun tugas- tugas itu berada dalam “zone of proximal development” mereka.

3.      3 tokoh penganut paham konstruktivisme dalam belajar
a.Jean Piaget
Jean piaget adalah psikolog pertama yang menggunakan filsafat kontruktivisme, yang teori pengetahuannya dikenal dengan adaptasi kognitif. Manusia berhapadan dengan tantangan, pengalaman, gejala baru, dan persoalan yang harus ditanggapi secara kognitif (mental). Untuk itu, manusia harus mengembangkankan skema pikirannya lebih umum atau rinci, atau perlu perubahan, menjawab dan menginterpretasikan pengalaman-pengalaman tersebut.

b.      John Dewey
Jhon Dewey, Dalam hal ini seperti dikemukakan oleh Robert B. Innes (2004:1) bahwa “Constructivist views of learning include a range of theories that share the general perspective that knowledge is constructed by learners rather than transmitted to learners. Most of these theories trace their philosophical roots to John Dewey”. Maksudnya adalah bahwa pandangan penganut konstruktivisme mengenai belajar meliputi serangkaian teori yang membagi perespektif umum bahwa pengetahuan dikonstruksi oleh pembelajar bukan ditransfer ke pembelajar. Kebanyakan dari teori seperti ini berakar dari filsafat Jhon Dewey.

a.       Von Galserfeld
 Von Glasefeld adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan (kontruksi) kita sendiri. pengetahuan bukan juga gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan merupakan hasil dari kontruksi kognitif melalui melalui kegiatan seseorang dengan membuat struktur, kategori, konsep, dan sekma yang diperlukan untuk membentuk pengetahuan baru. Padangan kontruktivistik mengemukakan bahwa realitas ada pada pikiran seseorang. 
c.Jean Piaget
Jean piaget adalah psikolog pertama yang menggunakan filsafat kontruktivisme, yang teori pengetahuannya dikenal dengan adaptasi kognitif. Manusia berhapadan dengan tantangan, pengalaman, gejala baru, dan persoalan yang harus ditanggapi secara kognitif (mental). Untuk itu, manusia harus mengembangkankan skema pikirannya lebih umum atau rinci, atau perlu perubahan, menjawab dan menginterpretasikan pengalaman-pengalaman tersebut.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran                 : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester              : IX/ I
Alokasi Waktu                 : 2 X  40 menit

I.     Standar Kompetensi
Memahami macam-macam Hardware

II.  Kompetensi Dasar
     Dapat mengenali macam-macam Hardware

III. Indikator Pencapaian Kompetensi
a.    Menjelaskan Pengertian dari hardware
b.    Menyebutkan jenis-jenis dari hardware
c.    Menunjukkan contoh-contoh hardware

Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat :
a.    Menjelaskan Pengertian dari hardware
b.    Menyebutkan jenis-jenis dari hardware
c.    Menunjukkan contoh-contoh hardware


IV. Tujuan Pembelajaran (dalam contoh ini yang dicapai dalam satu kali pembelajaran adalah semua indicator. Jika yang dicapai hanya satu atau dua indicator, maka yang dirumuskan hanya indicator bersangkutan ditambah metode/strategi yang dipergunakan)

Setelah mempelajari materi hardware :
a. Dengan metode ceramah dan tanya jawab (interactive lecturing) dan strategi mencari infomasi (information search) peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari hardware.
b. Dengan metode penugasan dan strategi membaca keras (reading aloud)  peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis dari hardware
c. Dengan metode diskusi peserta didik dapat menunjukkan contoh-contoh dari hardware.

V. Materi Ajar / Materi Pembelajaran
Hardware
Cakupan Materi
a.    Pengertian dari hardware
b.    jenis-jenis dari hardware beserta pengertiannya
c.    contoh-contoh hardware

 VI. Metode/Strategi
a.    Metode : ceramah dan Tanya jawab (Interactive Lecturing),       penugasan diskusi

     b. Strategi : information search, reading alloud

VII. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan  (15 menit) = 7 menit
§    Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi (dengan berbagai variasi, persiapkan aktivitasnya dengan tujuan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses   pembelajaran)
§    Apersepsi (menanyakan tentang materi pelajaran yang telah dpelajari  pada pertemuan sebelumnya untuk menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari)
§    Pre Test (dengan variasi strategi, yang intinya untuk melihat seberapa jauh penguasaan peserta didik atas materi yang hendak dipelajari)
§    Acuan  (menjelaskan kompetensi dasar/indicator/tujuan pembelajaran yang akan dicapai; dan atau   menyampaikan materi dan cakupan materi yang akan dipelajari)

b. Kegiatan Inti (50 menit) = 17 menit
    Ekplorasi
-          Guru menjelaskan proses pembelajaran
-          Siswa-siswi mendengarkan uraian guru tentang pengertian dari hardware
-          Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil.
-          Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang pengertian hardware

Elaborasi
-          Siswa mencari jawaban dalam buku teks atas pertanyaan yang diajukan guru.
-          Siswa dan guru bertanya jawab atas jawaban yang diketemukan siswa dalam buku. (information search).
-          Guru meminta siswa secara bergiliran untuk membaca pengertian dari hardware
-          Guru meminta siwa secara bergiliran membaca dengan keras untuk menunjukkan jenis-jenis dari hardware
-          Guru dibagi kedalam kelompok kecil untuk mendiksuikan contoh-contoh dari hardware
-          Guru meminta tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil diskusi  peserta didik untuk meluruskan kesimpulan-kesimpulan diskusi yang kurang tepat.

      c. Kegiatan Akhir (10 menit) = 4 menit
§  Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
§  Guru melakukan  refleksi  terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;  
§  Guru memberikan tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
§  Mengakhiri pembelajaran secara Islami

II.    Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
a. Tes Lisan
b. Non Tes : Pengamatan dan Penugasan
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Lisan :
1). Jelaskan Pengertian dari hardware ! (Hardware atau perangkat keras adalah elemen komputer yang dapat terlihat  mata dan disentuh secara fisik oleh manusia secara langsung yang mendukung proses komputerisasi. Jadi semua komponen yang dapat terlihat oleh mata dan dapat disentuh secara fisik itu disebut HARDWARE.)
2). Sebutkan jenis-jenis dari hardware ! (Input device, processing unit, dan output device.)
3). Tunjukkan contoh-contoh hardware ! (keyboard, mouse, scanner, dll).





b. Pengamatan                
No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
Perhatian
Keaktifan
Tanggungjawab
1.
Siti KDI
80
70
60
70
2.
Niha’ Pildacil




3.
Zagar Pildacil




4.
Super Emak




5.
Nur Maulana




6.
Ustadz Solmed




7.
Rene Big Brothers





c. Penugasan :
Siswa diminta mengamati  contoh-contoh hardware yang ada di lap computer sekolah.

III.  Sumber Belajar / Alat
a. Sumber Belajar
1). Buku
2). Internet
b. Alat
1). Slide power point
2). Spidol dan papan tulis